wisata boga: sate klathak
Sebuah perpaduan antara transportasi dan kambing (jeruji onthel dan daging kambing).. jadilah sate klathak. Menurut cerita temen, nama sate klathak diambil dari suara berisik saat pembuatan sate ini..(klathak…klathak..). Sate ini terkenal di daerah imogiri, kebetulan sebelum ramadhan kami mencoba di daerah pasar jejeran, wonokromo, pleret, bantul. bersama 3 temenku nangz, yayan, dan stwn berangkat dari jogja jam 7 meluncur lewat terminal giwangan ke selatan. Satu porsi sate isinya cuman 2 tusuk jeruji (sedikit ya) dihargai Rp.8000,- . Menu lainnya disana ada tongseng dan balungan ditambah minuman teh poci dan jeruk dengan gula batunya… wis lah intine wareg(*kenyang).
quote:
klo aku lebih suka “balungan”-nya lebih terasa bumbu rempahnya dan berkuah.. klo satenya cuman bumbu rempah sedikit, lebih asin, dijamin bikin panas tubuh naik karena daging sengaja nggak dibuat terbakar sampe item.
aku juga lebih suka balungannya… cuma karena waktu itu ditraktir ya… mau ga mau makan satenya…
overall… aku lebih suka sate kambing madura deh…
menurutku lebih enak….
aku ingin lagi dong sate klathaknya
halah, nek aku posting berbau makanan aja, protes..saiki dia sendiri posting makanan…
mana aku ndak dibagei lagih..
huuu..curang!
Nu, kamu gendut ya, sekarang ??? Nggak nyangka, setelah dua tahun kita nggak ketemu, kayaknya dirimu banyak perubahan deh… Sukses ya nu..
wah mangan sate, ra ngejak……… tapi nak bayar dw2 pada bae….